Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO
Kata~kata Mutiara Islami
** Renungan di Hari Ibu **
Demi memenuhi keinginan Haji ibunya yang telah lumpuh, seorang pemuda datang dari negeri yang jauh ke kota Makkah sambil menggendong ibunya, selama proses Haji dia selalu menggendong ibunya kemanapun. Sebelum pulang dia bertemu dengan Sayyidina Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas r.a). Dia berfikir perbuatannya itu telah cukup untuk membalas kebaikan ibunya, dan dia mengutarakan hal ini kepada Ibnu Abbas r.a.
Tapi apa kata Ibnu Abbas? "Apa yang engkau perbuat itu takkan pernah mampu membalas kebaikan ibumu meski satu erangan saat ibumu melahirkanmu. Tapi Allah akan membalas kebaikanmu yang sedikit ini dengan pahala yang banyak." Itu Ibnu Abbas r.a yang bilang, sepupu Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam yang pernah bertemu Malaikat Jibril secara langsung. Saking luas ilmunya, beliau digelari Rabbani Hadzihil Ummah (Pemelihara Umat Ini).
Beliau memandang perbuatan seorang anak yang menggendong ibunya selama Haji dari pergi hingga pulangnya sebagai amalan yang sedikit, saking besarnya kebaikan seorang ibu kepada anaknya. Lalu apa yang telah kita perbuat terhadap ibu kita? Jika hanya ucapan selamat dan ungkapan cinta saja, siapa pun mampu melakukan itu. (Sumber: FP Mutiara Cinta Sayyidul Wujud)
- Habib Ali Akbar Bin Agil
~ Kebiasaan Rasulullah SAW Sebelum Tidur ~
Rasulullah bersabda : "Ya Aisyah, jangan engkau tidur sebelum melakukan 4 perkara, yaitu :
1. Sebelum khatam Al Qur’an
2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir
3. Sebelum para muslim meridhoi kamu
4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh”
Aisyah bertanya, "Ya Rasulullah, Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"
Rasul tersenyum seraya bersabda,
1. “Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas 3x seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur’an."
2. "Membaca sholawat untukku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafa’at di hari kiamat."
(Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala jami'il ambiya' wal mursalin).
3. "Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meridhoi kamu."
(Astaghfirullaahal adziim lii waliwalidayya wa li ashaabil mu'miniina wal mu'minat al ahyaa i minhum wal amwaat)
4. "Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh."
(Subhanallaahi Walhamdu lillaahi walaailaaha illallaahu Allaahu Akbar)
(Habib Ali Akbar Bin Agil)
- SYAIR KECINTAAN SEORANG GURU KEPADA MURIDNYA
Tiada henti Engkau habiskan Hidupmu menempuh jalan kekasihmu Muhammad SAW, dan Engkau mengajak Manusia Kejalan Tuhan Mu dengan Shiddiq dan kesungguhan Kepada Allah Hingga Ketika tiba saat perjumpaan dengan Tuhanmu...
Ketika tiba saat perjumpaan dengan Tuhan Mu dan Kekasih Nya Nabi Muhammad SAW Engkau dengan cepat menjawab panggilan tersebut, hingga Engkau datang menghadapnya, maka sungguh semoga Tuhan Mu Menempatkanmu di Kursi (maqom) Tertinggi...
Di kursi Shidiq dan kesungguhan yang tempatnya adalah di sisi Tuhan Mu yang terbit cahaya terang benderang ditempat itu dari kepada Tuhanmu...
Semoga Tuhanmu yang Maha Dermawan mengangkat derajatmu di Surga Firdaus Surga yang penuh dengan kenikmatan, Surga Keabadian...
Dan semoga Tuhanmu menebar keberkahan dan kebaikan kepada keluarga dan Anak-anak yang engkau Tinggalkan sehingga mereka menjadi sebaik-baiknya penerus setelah Kepergian Mu...
*Syair ini dibuat oleh Guru Mulia untuk Allah yarham Almaghfurlah Habib Munzir Almusawa, pertama kali dibacakan oleh Al Habib Salim bin Umar bin Hafidz di acara Dzikir dan Tabligh Akbar Majelis Rasulullah SAW (25/11) di Monas.
- Sayyidina Al Imam Al Allamah Al Habib Ali bin Abu Bakar As Sakran berkata:
"Barangsiapa memiliki hubungan dengan orang-orang yang telah meninggal dunia dengan terbiasa menghadiahkan pahala membaca Al Qur’an, dzikir, doa’, sedekah dan ibadah lainnya, maka kelak di kubur dia tidak akan merasa kesepian, bahkan setelah meninggal dunia dia akan merasa senang, dia seperti orang yang berkunjung ke rumah teman yang pandai menghibur dan selalu memuliakannya.
Jika engkau sering mengirim surat dan hadiah kepada orang yang tinggal di negara lain serta menjamunya saat dia datang mengunjungimu, maka bagaimana kiranya ketika engkau mengunjungi negaranya? Tentu dia akan berbuat baik kepadamu, menghiburmu dan memuliakanmu, engkau tidak akan merasa kesepian."
- Syekh Shaleh al-Jakfari
Kemudian, orang-orang yang pernah belajar di Perancis mengatakan bahwa para orientalis menyebut baginda Nabi dengan "Muhammad" saja. Misalnya mereka mengatakan, "Muhammad berkata begini dan begitu." Orang-orang tersebut meniru para orientalis itu, karena biasanya memang murid meniru perbuatan gurunya.
Para ulama salaf shaleh terdahulu ketika menyebut baginda Nabi mereka mengucapkan "Shallallahu alaihi wa sallam". Lalu roman muka berubah dan meneteskan air mata karena kecintaan dan kerinduan serta mengagungkan baginda Nabi.
Meskipun baginda Nabi telah berpindah ke akhirat, tetapi para ulama salaf shalih tetap menghormati dan mengagungkan beliau sama seperti ketika beliau masih berada di dunia ini.
-Syekh Shaleh al-Jakfari (1328-1399 H)-
- MUTIARA HIKMAH( - Kalam Al Allamah Sayyidil Imam Al Habib Umar bin Hafidz - )
"Janganlah kita menjadi seorang yang "fudhul" mau tahu urusan orang lain, yang mana hal-hal tersebut tidak memberikan manfaat atau membawa manfaat atau tidak berguna sama sekali. Buat apa kita menyibukkan diri dengan sesuatu yang tidak bermanfaat kalau kita masih banyak tugas dari Allah dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Semoga kita dijaga dari perkara Fudhul (yang tidak bermanfaat). Aamiin ( - Kalam Al Allamah Sayyidil Imam Al Habib Umar bin Hafidz - )
- - Syekh Usmah Sayid Azhari -
Saat
kamu bertemu dengan orang yang bersebrangan pendapat denganmu,
hendaklah kamu menghiasi akhlakmu dengan akhlak yang dicontohkan oleh
Nabi.
Hendaklah kamu menunjukkan kepadanya bahwa kamu mencintainya karena Allah, mengharapkan agar Allah memberikannya cinta kepadamu karena Allah dan rahmat Allah.
Kemudian mulailah pembicaraanmu dengan menjelaskan titik persamaan antara pendapatmu dan pendapatnya.
Kemudian sebutlah poin-poin dari pendapatnya yang menarik bagimu.
Kemudian baru kau menentang pendapatnya dengan cara yang baik seraya menasehatinya dan meluruskan pemahamannya. Berbicaralah padanya dengan argumen yang kuat dan masuk akal baginya.
- Syekh Usmah Sayid Azhari -
Hendaklah kamu menunjukkan kepadanya bahwa kamu mencintainya karena Allah, mengharapkan agar Allah memberikannya cinta kepadamu karena Allah dan rahmat Allah.
Kemudian mulailah pembicaraanmu dengan menjelaskan titik persamaan antara pendapatmu dan pendapatnya.
Kemudian sebutlah poin-poin dari pendapatnya yang menarik bagimu.
Kemudian baru kau menentang pendapatnya dengan cara yang baik seraya menasehatinya dan meluruskan pemahamannya. Berbicaralah padanya dengan argumen yang kuat dan masuk akal baginya.
- Syekh Usmah Sayid Azhari -
- (Mutiara Kalam Habib Umar bin Hafidz)
Baginda Nabi SAW. bukan pencaci, bukan pula pelaknat. Begitu juga dengan pengikut baginda dari kalangan ulama, tidak ada diantara mereka pelaknat yang suka melaknat orang. Bukan juga pencaci, yang mencaci bahkan terhadap orang awam. Apalagi terhadap para ulama, terlebih lagi para sahabat Nabi Saw. dan tabi’in. Mereka (para sahabat dan tabi’in) adalah sumurnya penghargaan dan asas kehormatan. (Mutiara Kalam Habib Umar bin Hafidz)
Ditulis Oleh : Den Bagoez Sigit Pamuji Ragile Kanjengdoso

Related Articles :
Kata ~ kata Mutiara Islami
- Dalam Islam Tidak Boleh Berduaan dengan lawan jenis apalagi ditempat yang sepi
- KENAPA BANYAK ANAK MUDA YANG GALAU..??
- Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H
- Gambar Untuk DP BBM Mudik Lebaran 1435 H
- Kata Ucapan Balasan | Jawaban Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1435 H
- Hal-Hal Yang Disunnahkan Bagi Orang Yang Berpuasa
- Pesan Untuk Anakku
- KATA-KATA RAMADHAN 1435 H PILIHAN LENGKAP
- KATA MUTIARA RAMADHAN 1435 H
- Kumpulan Kata Ucapan Sahur Ramadhan 1435 H
- Kumpulan Kata Mutiara Islami Bulan Suci Ramadhan 1435 H
- DIA HANYA LELAKI AKHIR ZAMAN
- Begitu Hebatnya Wanita
- Perbedaan Cinta dan Sayang
- MENJAGA AQIDAH ASWAJA DAN MENCINTAI NKRI
- WAHAI LELAKI WANITA HANYA BUTUH KEBERANIANMU
- Surat Cinta Untuk Belahan Jiwa
- Kata ~ Kata Mutiara Cinta Islami Paling Romantis Menyentuh Hati
- VISI HIDUP
- Menikah Karena Allah SWT
- Renungan Malamku
- Ibarat Jam Pasir
- MEMILIH JODOH SAMA SEPERTI MEMILIH SEPATU
- SUBHANALLAH !!! BEGITU HEBATNYA WANITA YANG SIAP MENJADI ISTRI
- MOTIVASI CINTA PALING DALEM
AL~KISAH
- Mukjizat-Mukjizat ALLAH SWT di Palestina
- KALAM ULAMA' |Syekh Yusri Rusydi
- Pelajarilah syamail (hal-hal yang terkandung pada diri)
- Keutamaan - Keutamaan Di Bulan Suci Ramadhan
- PESAN RASULLULAH SAW DI BULAN RAMADHAN
- Menyikapi Perbedaan Dalam Penentuan Awal Puasa Dan atau Hari Raya Idul Fitri
- Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Ramadhan1435 H (29 Juni 2014) Ahad
- SIDANG ISBAT PENENTUAN AWAL ROMADHON 1435 H
- SOSOKNYA HAMPIR SAMA DENGAN SOSOK RASULULLAH SAW
- MENGUAK RAHASIA MUHAMMADIYAH
- PELAJARAN DARI KIAI MAHRUS, KIAI ALI MA’SHUM & SYAIKH HARIS AL MUHASIBI
- SEJARAH MASJID LIRBOYO
- SANTRI PERTAMA DAN PONDOK LAMA
- KISAH NABI ADAM AS
- KISAH NABI ISMAIL AS
- The Great Noah Ark (Perahu/Bahtera Nabi Nuh)
- Mukjizat Nabi Musa A.S
- Mukjizat Nabi Ibrahim A.S Dan Sejarah Nabi Ibrahim a.s.
- PERINGATAN HAUL AGUNG SUNAN AMPEL RADEN SAYYID AKHMAD RAHMATULLAH BIN IBRAHIM ASMOROQANDI KE-565
- SALAH SATU TANDA AKHIR ZAMAN
- WAFATNYA PARA ULAMA ADALAH MUSIBAH BAGI KAUM MUSLIMIN
- PEMBAHASAN SEKITAR MALAM NISFU SYABAN
- Kisah Hasan al-Bashri Melihat Orang Pacaran
- FAKTA MENGENAI SHOLAWAT
- Keutamaan Bulan Sya'ban