Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO
AL-KISAH PERBEDAAN ITU INDAH
Sebuah gelas yang berisi setengah, memiliki makna banyak di dalamnya. Ketika saya bertanya kepada peserta training disebuah perusahaan, seseorang di antara para peserta pelatihan tersebut mengatakan bahwa gelas itu berisi setengah kosong.
Seseorang yang lain di antara mereka mengatakan gelasnya berisi setengah penuh. Bahkan ada seseorang diantara mereka memetaforkan air dalam gelas tersebut adalah ilmu yang telah kita peroleh sedangkan gelas adalah batas fikiran kita yang masih setengah kosong. Sehingga sebuah kewajiban dari kita untuk mengisi gelas tersebut dengan ilmu yang berguna sehingga suatu saat gelas itu akan menjadi penuh pada masanya.
Ini bukan perkara gelas yang kosong, air ataupun ilmu yang dimetaforkan oleh peserta training leadership saya. Akan tetap, dalam hal ini, setiap manusia memiliki banyak pilihan dalam memandang gelas tersebut.
Seseorang boleh memilih bahwa gelas itu setengah isi, seseorang boleh memandang bahwa gelas itu setengah kosong. Semuanya benar. Tidak salah. Karena persepsi adalah pilihan kita sebagai manusia.
Demikian pula dengan hakikat kehidupan kita di dunia. Tak jarang banyak kejadian yang kita anggap duka, malahan bagi seseorang itu adalah suka.
Tak sedikit perkara yang menurut kita adalah sebuah hadiah justru dalam pandangan yang berbeda itu adalah suatu musibah.
Saya jadi teringat dengan Azzam yang diberi hadiah french kiss oleh Aliana dalam film KCB 1, dimana pada saat itu Aliana yang hedonis menganggap bahwa french kiss adalah hadiah luar biasa bagi seseorang yang spesial baginya.
Namun hal itu dianggap berbeda bagi seorang Azzam yang agamais. jangankan french kiss, bagi seorang Azzam mencium seseorang yang belum menjadi haknya ibarat melecehkan kesucian wanita.
Perbedaan pandangan, itulah yang sering terjadi dalam hidup kita. perbedaan pandangan yang tak jarang berujung pada pertikaian.
Padahal perbedaan pandangan adalah hal yang alamiah dan anugrah.
Bukankah setiap orang memandang setiap peristiwa sesuai dengan pilihan hati mereka?
Bukankah kita memilih pandangan dalam peristiwa berdasarkan pengalaman keilmuan dan kehidupan yang diterima oleh masing-masing dari diri kita?
Jadi suatu hal yang wajar ketika perbedaan pandangan terjadi ketika menghadapi suatu peristiwa. Sehingga seharusnya perbedaan pandangan justru memperkaya kita dalam memberikan makna dari sebuah peristiwa. Karena kita bisa mengetahui pandangan orang lain dari sudut pengalaman mereka.
Jika kita merasa hidup kita kurang begitu indah karena banyaknya masalah perbedaan pandangan. Marilah kita mulai sekarang tidak lagi untuk menyalahkan pandangan orang lain.
Biarlah seseorang memberikan pandangan sebuah peristiwa berdasarkan pengalaman yang pernah dialaminya sehingga kita bisa memperkaya ilmu kita.
Setelah itu barulah hak kita apakah kita mau menerima atau membuangnya atau bahkan meluruskan pandangan yang berbeda jika memang dipandang salah oleh Hukum Negara maupun Agama yang sudah menjadi Universal View atau pedoman.
Namun selama tidak bertentangan bukan hal yang tabu untuk menerima pendapat orang lain terlebih dahulu walau kemudian kita tidak menggunakan nantinya.
Bukankah dengan menghargai pendapat orang lain hidup akan semakin indah?
begitulah indahnya perbedaan. ^_^
Ditulis Oleh : Den Bagoez Sigit Pamuji Ragile Kanjengdoso
Sahabat sedang membaca artikel tentang AL-KISAH PERBEDAAN ITU INDAH. Oleh Admin, Sahabat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya .
Related Articles :