Headlines News :
  • AGENDA MAJELIS ROSULLULOH SAW

    AGENDA MAJELIS ROSULLULOH SAW

  • SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO AHBAABUL MUSTHOFA

    SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO AHBAABUL MUSTHOFA

  • SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO PECINTA ROSULLULOH SAW

    SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO PECINTA ROSULLULOH SAW

  • SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO

    SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO

  • AHBAABUL MUSTHOFA BERSHOLAWAT

    AHBAABUL MUSTHOFA BERSHOLAWAT

Home » AL~KISAH » PELAJARAN DARI KIAI MAHRUS, KIAI ALI MA’SHUM & SYAIKH HARIS AL MUHASIBI

PELAJARAN DARI KIAI MAHRUS, KIAI ALI MA’SHUM & SYAIKH HARIS AL MUHASIBI

Thursday, 19 June 2014



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO
syekhermania laskar purworejo
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

PELAJARAN DARI KIAI MAHRUS, KIAI ALI MA’SHUM & SYAIKH HARIS AL MUHASIBI

Listrik pertama kali masuk Pesantren Lirboyo pada tahun 1971, yang merupakan sumbangan dari pemerintah Orde Baru. Tepat 3 bulan sebelum PEMILU 1971, Presiden Soeharto melalui Menteri Dalam Negeri memberikan bantuan listrik untuk menggantikan cahaya teplok dan petromak di Pesantren Lirboyo.

Setelah selesai pemasangan, diadakan acara serah terima dan peresmian oleh Mayjen TNI Wahono, Pangdam VIII Brawijaya. Acara itu dihadiri para pejabat pemerintah dan tentara.

Pada saat memberikan sambutan atas nama pesantren, KH. Mahrus Ali dengan tegas menyatakan, “TERIMA KASIH, LISTRIK INI HADIAH YANG SANGAT BERMANFAAT UNTUK LIRBOYO. TAPI DENGAN SYARAT TIDAK ADA KEPENTINGAN POLITIK. KALAU ADA KEPENTINGAN POLITIK, CABUT SEKARANG JUGA!

Begitulah keberanian Kiai Mahrus menyampaikan kebenaran di hadapan para pejabat pemerintah dan tentara.


Prof. Dr. Mukti Ali (Menteri Agama tahun 1971 hingga tahun 1978) adalah murid KH. Ali Ma’shum saat nyantri di Pondok Pesantren Termas.

Pada saat DPR rame membahas UU Perkawinan tahun 1974, Mukti Ali sowan ke Krapyak menemui KH. Ali Ma’shum. Kiai Ali memarahi habis-habisan Mukti Ali.

Saat pamit pulang Mukti Ali menyerahkan uang 30 juta kepada gurunya itu. Kiai Ali dengan tegas mengatakan, “Uang apa ini?” sambil menolak menerima uang tersebut.


Imam Asadullah Al Haris Al Muhasibi di dalam jari tangannya terdapat syaraf, kalau terima uang tidak halal akan bergetar.


Saya percaya pada zaman serba materialistis ini masih banyak para ulama kita yang mewarisi dan menauladani ketiga tokoh di atas. Ulama adalah cahaya yang menyinari umat di kegelapan. Jika tidak ada ulama, niscaya umat berperilaku seperti binatang.

Semoga kita semua bisa terinspirasi dan menauladani akhlak beliau bertiga.

Diolah dari Pidato KH. Said Aqil Siradj


Ditulis Oleh : Den Bagoez Sigit Pamuji Ragile Kanjengdoso

Sahabat sedang membaca artikel tentang PELAJARAN DARI KIAI MAHRUS, KIAI ALI MA’SHUM & SYAIKH HARIS AL MUHASIBI. Oleh Admin, Sahabat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya .

Den Bagoez Sigit Pamuji Ragile Kanjengdoso

PELAJARAN DARI KIAI MAHRUS, KIAI ALI MA’SHUM & SYAIKH HARIS AL MUHASIBI
By Unknown.
Published at : 04:43
Rating 5.0 ★★★★★© 87833 reviews. based on Microformats review aggregate



Terimakasih atas kunjungan Anda



Share and Like this article :

Related Articles :

Comments
0 Comments
Janganlah ragu berbuat baik dan jangan mengharap balasan,Pada akhirnya,buah perbuatan akan selalu mengikuti kita [Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf] Den Bagoez Sigit Pamuji

Berkomentarlah Yang Baik Dan Sopan Tunjukan Bahwa Kita Pecinta Rasullulah SAW


ೋღ❤ღೋ WE ARE SYEKHERMANIA ೋღ❤ღೋ

Like This Njeh???

 
Support : Den Bagoez Ragile Kanjengdoso
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO - All Rights Reserved
SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO
Template Design by Creating Website Published by Den Bagoez Ragile Kanjengdoso