Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO
Bagaimana Nasib Kedua Orang Tua Rasulullah
Cinta sejati seorang mukmin kepada Rasulullah adalah hal yang berdasar, berasal dari sanubari dan bisa dilakukan oleh seorang hamba. Salah satu bukti cinta Rasulullah adalah mengagungkan orang tua dan putera-puteri beliau.
Nasab beliau adalah rantai keturunan yang paling mulia di alam raya ini.
Dalam sejarah kenabian disebutkan, bahwa pernikahan Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah adalah pernikahan yang penuh berkah.
Rasulullah pernah berziarah di samping makam Sayyidah Aminah, ibunda beliau. Di sana beliau meneteskan air mata, sebagai tanda bahwa ibu beliau adalah wanita yang agung. Rasulullah tidak pernah menziarahi makam orang kafir atau musyrik. Beliau juga tidak pernah menangis untuk orang kafir dan musyrik.
Kedua orang tua Rasulullah hidup di zaman fatrah, yaitu zaman di antara dua rasul, dan tidak ada risalah langit yang secara khusus datang ke mereka.
Walhasil, kedua orang tua Rasulullah adalah orang yang selamat dunia akhirat.
-Syekh Ahmad Mahmud Karimah-
Sumber: Kitab "Najatu Walidaihi
Maka kepada mereka yg mengatakan orangtua Rasulullah kafir perlu dipertanyakan lagi kecintaannya...
Ditulis Oleh : Den Bagoez Sigit Pamuji Ragile Kanjengdoso
Sahabat sedang membaca artikel tentang Bagaimana Nasib Kedua Orang Tua Rasulullah. Oleh Admin, Sahabat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya .
Related Articles :