Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan
klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di SYEKHERMANIA LASKAR PURWOREJO
Tata Cara Bersuci Dari Hadast Besar
Bagaimana dengan hadas besar? Kita terkena hadas besar apabila mengalami/melakukan salah satu dari enam perkara, yaitu:
1.
Berhubungan suami istri (bersetubuh)
2.
Keluar mani
3.
Haid (menstruasi)
4.
Wiladah (melahirkan)
5.
Nifas
6.
Meninggal dunia
Cara
menyucikannya adalah dengan mandi wajib, yaitu membasahi seluruh tubuh
dari ujung rambut sampai ujung kaki. Apabila tidak ada air atau karena sesuatu
hal dan sudah harus melaksanakan salat maka bisa dengan tayamum.
Mandi wajib adalah mandi untuk
menghilangkan hadas besar. Sering disebut juga mandi janabat/
junub. Adapun cara melakukan mandi wajib (rukun mandi wajib) adalah
sebagai berikut.
1)
Niat mandi
untuk menghilangkan hadas besar.
“Saya niat
mandi menghilangkan hadas
besar fardu karena Allah ta’ala”.
2)
Menghilangkan najis apabila terdapat di badannya seperti
bekas tetesan darah.
3)
Membasahi seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Pada
saat mandi wajib, kita juga disunahkan untuk melakukan:
1) membaca basmalah,
2) mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana,
3) ber-wudu terlebih dahulu,
4) menyisir rambut dengan jari-jari tangan yang telah dibasahi air,
5) mendahulukan yang kanan dari yang kiri,
6) menggosok tubuh, dan sebagainya.
1) membaca basmalah,
2) mencuci kedua tangan sebelum dimasukkan ke dalam bejana,
3) ber-wudu terlebih dahulu,
4) menyisir rambut dengan jari-jari tangan yang telah dibasahi air,
5) mendahulukan yang kanan dari yang kiri,
6) menggosok tubuh, dan sebagainya.
Apakah tayamum
itu? Tayamum adalah pengganti wudu atau mandi wajib. Hal ini
dilakukan sebagai rukh¡ah (keringanan) untuk orang yang tidak dapat
memakai air karena beberapa halangan (udzur). Untuk lebih mudah
memahaminya bacalah ilustrasi berikut ini.
Suatu ketika,
kita sedang memiliki hadas kecil atau besar. Sementara kita harus segera
şalat. Namun, pada saat itu tidak tersedia air atau tidak bisa
menggunakan air karena sesuatu hal. Nah, solusinya adalah tayamum dengan
menggunakan debu yang suci. Tidak sulit, bukan?
Jadi, tayamum
dilakukan dengan menggunakan sarana debu yang suci. Debu ini digunakan
sebagai pengganti air. Apabila kita berada di dalam pesawat atau kendaraan,
debu yang digunakan untuk tayamum cukup mengusap debu yang ada di
dinding pesawat atau kendaraan.
Cara ini boleh
dilakukan jika:
a. Tidak ada air
dan telah berusaha mencarinya.
b. Berhalangan
menggunakan air, misalnya karena sakit yang jika terkena air sakitnya
bertambah
parah.
c. Telah masuk waktu şalat.
Cara bertayamum
itu mudah yaitu sebagai berikut:
1) Niat (untuk dibolehkan mengerjakan Salat);
1) Niat (untuk dibolehkan mengerjakan Salat);
“Aku
niat bertayamum untuk dapat mengerjakan şhalat fardhu karena Allah ta’ala"
2) Mengusap muka dengan tanah (debu yang suci)
3) Mengusap dua tangan kanan hingga siku-siku dengan debu;
Ditulis Oleh : Den Bagoez Sigit Pamuji Ragile Kanjengdoso
Sahabat sedang membaca artikel tentang Tata Cara Bersuci Dari Hadast Besar. Oleh Admin, Sahabat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya .
Related Articles :